Thursday, November 09, 2006

Bukan kenangan

Dan apakah arti kebersamaan bila kelak kita pun harus berpisah. Menapaki lagi jalanan yang penuh liku. Sekilas aku kembali mengingatmu dan kenangan pun merayapi benakku.

Lalu apakah arti kini esok dan kemarin? Bila perjalanan waktu tak pernah sama. Apa yang menandakan kini, esok, atau kemarin? Lalu buat apa bila harus ada kemarin bila kini tak lagi sama? Aku tak butuh kenangan. Kenangan tak akan mampu membuatku hidup kembali.

Sejenak merenungkan untaian detik yang terjadi hari ini. Menyeretku kembali pada masa itu. Tempat yang menyenangkan tuk berbagi bersama. Namun, kali ini aku tak lagi bersama. Menjelma bagai mahluk asing tak berupa. Tak ada yang mengenal wajahku, juga namaku. Semua hampa belaka, terkikis kejamnya waktu. Dan aku bukan siapa-siapa.

Mengais kenangan yang membuatku semakin terluka. Tercabik hingga tak bernyawa. Menorehkan tajamnya pisau kehidupan.

Apa? Untuk apa ada penanggalan, penomoran yang tak bakal membuat waktu kembali menjadi sama. Pun saat kita kanak-kanak, belajar menamai hari. Buat apa? Buat apa harus diberi nama bila waktunya tak pernah sama? Namai saja harimu, dan kau pun tak akan pernah menemukan waktu yang sama.

Aku tak butuh kenangan, aku mau kenyataan.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home