Wednesday, September 06, 2006

Malam

Dan malam cepatlah menjadi kelam. Biarkan aku lelap dan tenggelam dalam mimpiku.
Berlari, menari, tertawa bersamamu. Aku rindu.

Sumpah aku rindu kamu. Persetan dengan mereka. Aku rindu. Aku mau tertawa dan berjalan bersamamu menapaki senja bersama. Kita akan berkejaran dengan waktu dan mata dengan pandangan yang akan bertanya, “Ada apakah di antara kita?” Lalu aku akan tertawa mendengar leluconmu, tak peduli itu lucu atau garing aku tetap akan tertawa. Tertawa sekeras aku bisa. Biar saja orang piker aku gila yang penting aku bahagia. Bahagia karena aku bersamamu. Bahagia karena aku memang bahagia.

Entah mengapa saat bersamamu kudapati diriku lebih banyak tertawa, bahkan untuk hal yang mungkin untuk orang lain dianggap tidak lucu. Aku menikmatinya.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home